Akhirnya…. Berau Miliki Guru Penggerak

Penulis:

Share

Plt Asisten II Mustakim Suharjana, melihat hasil karya Festival Panen Hasil Belajar lokakarya 7, program pendidikan guru penggerak angkatan 9.

TANJUNG REDEB – Tahun ini, Kabupaten Berau akan memiliki guru penggerak. Sebanyak 24 tenaga pengajar dari tingkat SD, SMP hingga SMA, tercatat sebagai calon guru penggerak (CGP) Berau.

CGP diperkenalkan pada Festival Panen Hasil Belajar lokakarya 7, program pendidikan guru penggerak angkatan 9, di Balai Mufakat, Minggu (28/4/2024) pagi.

Guru penggerak merupakan salah satu implementasi dari kurikulum merdeka, yang diterapkan sejak 2019 lalu. Dimana guru penggerak nantinya akan memberikan gerakan di masing-masing sekolah, dengan terus mengembangkan ruang inovasi.

“Kami selaku pemerintah daerah juga mendukung program merdeka belajar dan guru penggerak, yang kami harapkan menjadi sebuah inovasi untuk mengatasi berbagai persoalan pendidikan yang terjadi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Berau,” ujar Bupati Berau Sri Juniarsih, yang diwakili Plt Asisten II Setkab Berau, Mustakim Suharjana.

Dikatakannya, guru merupakan faktor penentu utama dalam proses pendidikan dan pembelajaran, baik formal maupun non-formal. Hanya dengan sentuhan guru profesional yang bermartabat, anak-anak bangsa akan menerima proses pembelajaran yang edukatif dan bermutu baik.

Meskipun tergolong terlambat, CGP di Berau akan berjalan secara kontinyu. Pasalnya, untuk tenaga pengajar praktik agak susah. Namun, hingga 2 tahun mendatang sudah ada CGP yang siap menjalani pendidikan.

Tak hanya berhenti di tahun ini, angkatan selanjutnya yakni CGP angkatan 10 sudah ada 45 orang, dan untuk angkatan 11 juga sudah ada 20 orang yang mengantre, untuk menjalani pendidikan dan pendampingan selama 6 bulan. Sehingga, total keseluruhan 3 angkatan CGP Berau adalah 89 orang.

“CGP ini menjalani pendidikan selama kurang lebih 6 bulan. Dalam masa pendidikan itu mereka diberikan bekal, ilmu berbicara dan ilmu kepemimpinan. Dengan harapan mereka bisa menjadi pemimpin dan menggerakkan guru lainnya, untuk berinovasi di sekolahnya masing-masing,” terang Sekretaris Disdik Berau, Ali Syahbana.

Lokakarya ini menjadi satu rangkaian dari pelatihan daring, konferensi, serta pendampingan selama 6 bulan ke depan. Kemudian pada lokakarya ini juga akan dipelajari mengenai filosofi pendidikan Indonesia, nilai-nilai dan peran guru penggerak, membangun visi sekolah, hingga membangun budaya positif di sekolah.(adv/lya/jun)

TAG:

Share

Berita Terkait

TRENDING

Berita Populer

PT. Media Kaltimtara Times. Media siber yang berbasis di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kekinian, informatif, dan inspiratif.

Copyright © 2024. Kata Times