TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Berau, Amiruddin, mengungkapkan, saat ini anggaran untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau sudah siap sekitar Rp750 juta.
Namun, apabila tidak mempunyai pengurus definitif, dana hibah operasional KONI Kabupaten Berau tersebut bisa hangus.
“Pasalnya, hingga saat ini belum ada kejelasan kapan melakukan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) untuk menentukan pengurus definitif, sejak mundurnya La Ode Ilyas dari Ketua Umum KONI Berau periode 2023-2027, medio tahun 2023 lalu,” ungkap, Amiruddin, Rabu (5/6/2024).
Dijelaskannya, kepengurusan KONI Berau saat ini diambil alih (Karateker) oleh KONI Kaltim. Jika KONI Berau masih tidak memiliki pengurus definitif, maka anggarannya bisa saja kembali mengendap seperti anggaran tahun 2023 lalu.
“Anggaran tahun lalu juga tidak terserap,” bebernya.
Untuk pencairan dana KONI tersebut, kata dia, harus melalui pengurus definitif. Tidak bisa dicairkan oleh pengurus karateker.
“Karena tandatangannya kan harus Ketua KONI Definitif dan pengurus inti lainnya. Kalau dari karateker tidak bisa,” tegasnya.
Hingga saat ini, dirinya belum mendapat informasi apapun terkait kapan akan dilakukannya pemilihan pengurus baru.
“Kalau misalnya sampai habis tahun anggaran KONI definitif belum terbentuk, ya, anggarannya tidak bisa cair,” ujarnya.
Akan tetapi, Amiruddin menjelaskan, dana KONI tersebut tidak berpengaruh pada dana pembinaan cabang olahraga (cabor) yang berada di bawah naungan KONI Berau.
“Karena untuk dana pembinaan tersebut, pengurus cabor bisa mengusulkannya melalui proposal ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora),” jelasnya.
Oleh karena itu, dana tersebut tidak berpengaruh ke cabor. Pasalnya, anggaran pembinaan cabor sudah diambil alih oleh pemerintah.
“Adapun anggaran 750 juta itu untuk KONI, dan hanya dana operasional saja,”tandasnya. (adv/jun)