Angka Prevalensi Stunting di Tanjung Redeb Sebesar 17,95 Persen

Penulis:

Share

Pencanangan intervensi serentak se-Kaltim di posyandu Kenari Jalan Milono, Gang Pada Idi, Karang Ambun.
Pencanangan intervensi serentak se-Kaltim di posyandu Kenari Jalan Milono, Gang Pada Idi, Karang Ambun.

TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih Mas mengungkapkan, prevalensi stunting di Kecamatan Tanjung Redeb saat ini sebesar 17,95 persen, jumlah anak yang mengalami stunting sebanyak 28 dan jumlah keluarga yang berisiko stunting sebanyak 735.

“Dengan angka 735, diwilayah perkotaan, ini termasuk tinggi. Angka ini cukup tinggi dibandingkan dengan kecamatan yang lain, padahal kita berada di ibukota kabupaten,” ungkapnya, Rabu (12/6/2024).

Sehingga ,menurutnya, hal ini sangat serius yang tidak dapat dilakukan penanggulangannya oleh petugas puskesmas dan petugas kader posyandu saja, tetapi ini menjadi tugas semua pihak.

“Tugas kita semua dalam arti memberikan pemahaman dan edukasi kepada orangtua yang memiliki balita atau remaja putri tentang penanggulangan stunting ini,” tuturnya.

Untuk itu, kata Bupati, harus melakukan penguatan fungsi posyandu sebagai layanan kesehatan terpadu.

“Saya rasa ini harus di dukung dengan dinas terkait, yaitu Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A),” ujarnya.

Bupati mengintruksikan, kepada Dinas terkait untuk mendata posyandu yang ada di kabupaten Berau, terkhusus di kecamatan Tanjung Redeb. Begitu pun dengan kegiatan yang dilakukan yang harus didampingi oleh petugas puskesmas.

“735 ini harus segera kita antisipasi supaya tidak bertambah tinggi dan bagaimana caranya 735 ini harus kita turunkan,” katanya.

Bupati juga mengatakan, untuk setiap posyandu, lakukan pendampingan-pendampingan melalui Dinas Kesehatan dan DPPKBP3A, harus komunikasi intens dengan Dinkes, dan juga ibu RT harus mendata posyandu yang ada.

Hal ini, lanjut Bupati, merupakan komitmen pemerintah dalam penanggulangan angka stunting, salah satunya adanya surat edaran tentang pelaksanaan intervensi serentak pencegahan angka stunting di Kabupaten Berau.

“Bukan hanya di bulan ini saja, Dinkes dan DPPKBP3A harus selalu melakukan intervensi penurunan angka stunting setiap bulan, di wilayah ibukota kabupaten dan sekitarnya. Jadi setiap bulan posyandu harus didata,” ucapnya.

Selain itu, Bupati juga mendorong peran aktif dari seluruh pernagkat BPK KPM  Kader-kader Posyandu dan kelembagaan masyarakat untuk bersama-sama mengoptimalkan intervensi pencegahan stunting terhadap remaja putri.

“Remaja putri itu ada di SMA, berarti ibu harus keliling SMA untuk memastikan anak remaja putri itu mengkonsumsi vitamin penambah darah. Lakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas terkait, supaya remaja putri kita dipastikan mengkonsumsi vitamin tambah darah,” tuturnya.

Kemudian, calon pengantin kerjasama dengan KUA. Pasangan usia subur, ibu hamil, balita dan keluarga yang menerima manfaat.

“Tolong nanti di data, lalu informasikan ke saya, insyaallah kita akan aktif memantau perkembangan dan pendampingan pembinaan kepada posyandu,” ujarnya.

Menurut Bupati, upaya-upaya ini harus dilakukan di skala posyandu, dan harus optimalkan angka kunjungan, pengukuran, pemberian makanan tambahan dan penyuluhan, serta harus bekerja sama dengan tenaga kesehatan.

Sebagai wujud komitmen dan konsistensi serta keseriusan pada pencegahan dan penanggulangan angka stunting di Kabupaten Berau, khususnya di wilayah Kecamatan Tanjung Redeb yang merupakan Ibukota Kabupaten.

“Ini semua demi anak-anak kita kedepan, jadi harus dipastikan kesehatan dan pertumbuhannya,” imbuhnya.

Untuk itu, Bupati meminta kerjasama kepada semua pihak. Karena, kata dia, ini tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi harus ada kerjasama antara dinas terkait dengan posyandu harus aktif dalam menurunkan angka stunting ini.

“Dan kita juga harus melakukan inovasi-inovasi terbaik kita,” tandasnya. (adv/jun)

TAG:

Share

Berita Terkait

TRENDING

Berita Populer

PT. Media Kaltimtara Times. Media siber yang berbasis di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kekinian, informatif, dan inspiratif.

Copyright © 2024. Kata Times