TANJUNG REDEB – Sampai saat ini, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Berau belum tercover sepenuhnya. Pasalnya, di pintu masuk objek wisata belum ada petugas khusus yang memang menjalankan tugas pencatatan.
“Harapannya, agar data wisatawan ke Berau itu valid. Misal, orang datang lewat darat kan tidak ada terminal jadi tidak terdata. Dan saat hendak masuk ke Berau mau ke tempat wisata, kita tidak bisa menghitungnya karena tidak ada terminal itu,” terang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir, ditemui beberapa hari lalu.
Kalau pun terealisasi, wisatawan melalui jalur darat akan menjadi prioritas pencatatan. Karena pesawat dan dermaga speed kan sudah ada petugasnya baik di Bandara Kalimarau maupun dermaga wisata.
Kepada KATA Times, Ilyas Natsir menjelaskan jika nantinya akan ada koordinasi dengan OPD lain yakni Dinas Perhubungan Berau, agar hal ini bisa terwujud. Sehingga data jumlah wisatawan juga bisa dihitung secara kontinyu.
“Kemudian juga nantinya ada koordinasi satu pintu, misalnya wisatawan dari Tarakan, itu bisa tercatat semua. Kalaupun mereka langsung ke resort, kita tetap bisa mendata mereka melalui warga setempat, yang bisa diberdayakan untuk jadi petugas pencatatan,” tambahnya.
Dengan adanya penempatan petugas pendataan itu juga, nantinya jumlah wisatawan masuk Berau bisa terlihat setiap bulannya, bukan hanya di masa libur sekolah atau hari raya besar saja. Sehingga update data juga akan lebih akurat.(adv/lya/jun)
