TANJUNG REDEB – Pembangunan rumah sakit (RS) baru Berau yang terletak di Jalan Sultan Agung terus berjalan. Untuk pengerjaan lantai Dasar ditargetkan selesai pada Agustus, untuk selanjutnya diteruskan pembangunannya hingga lantai 4.
“Saya minta pengerjaanya dikebut untuk tahap awal, sehingga pada akhir Juli atau Agustus nanti sudah bisa dilaunching keberadaan RS baru ini,” ujar Bupati Berau Sri Juniarsih, ditemui usai meninjau lokasi pembangunan, Jumat (26/4/2024) siang.
Progres pembangunan ini harus dikebut lantaran berhubungan dengan pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Meskipun diselesaikan secara bertahap, setidaknya masyarakat sudah mengetahui jika perkembangan pembangunan RS baru itu.
Baca berita terkait: Bupati Berau Minta Sistem Registrasi Online RSUD Abdul Rivai Dibenahi
Ditemui di lokasi sama, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD Baru, Erwin mengatakan jika saat ini progres pembangunannya masih 21 persen, dengan sistem MYC, dan ditargetkan diselesaikan pada September 2024. Namun sesuai permintaan Bupati Berau Sri Juniarsih, pihaknya akan mengupayakan tahap awal selesai pada Agustus 2024.
“Mengapa progres pembangunan RSUD baru ini lambat? Sebab kendala awal yang dihadapi adalah lokasi pembangunan RSUD tersebut. Lokasi yang dikelilingi bukit, pohon-pohon besar dan hutan, membuat proses pembukaan lahan atau land clearing memakan waktu. Belum lagi merapikan lokasi,” terang Erwin.
Proyek pembangunan RSUD Berau yang baru ini menggunakan anggaran cukup besar, bahkan menyerap APBD paling banyak dari proyek lainnya, yakni sekitar Rp 250 miliar. Yang merupakan proyek MYC tahun anggaran 2023, yang dimulai kontraknya pada Juli 2023 hingga Desember 2024.
“Sesuai arahan Bupati, tak hanya lantai dasar, halaman parkir juga akan dikerjakan sebagian agar bisa digunakan. Tapi nanti bagian yang lain juga akan tetap sambil diselesaikan sesuai dengan kontraknya di bulan Desember 2024,” tambahnya.
Lebih lanjut Erwin menjelaskan, hingga saat ini anggaran yang terpakai sudah pada termin 15 dan memasuki termin 20. Sedangkan untuk interior dan fasilitas lainnya belum termasuk, karena semua itu adalah tugas dari Dinkes dan Rumah Sakit.(adv/lya/jun)