TANJUNG REDEB – PT Indo Pusaka Berau (IPB) bersama PLN UP3 Berau melakukan inspeksi bersama mengecek jaringan sutet. Agar tidak menimbulkan kendala jelang Natal 2023 dan tahun baru 2024.
Pengecekan tersebut dilakukan di salah satu jaringan (Sutet) di Kampung Tanjung Perangat, Kecamatan Sambaliung, hari ini.
Direktur IPB, Aan Wibowo mengatakan untuk mengantisipasi pemadaman listrik pasca Natal dan tahun baru (Nataru), pihaknya bersama PLN UP3 Berau berupaya semaksimal mungkin menjaga kondisi mesin pembangkit listrik tetap prima. Dengan melakukan pemeliharaan yang memadai.
\”Kami turun langsung untuk mengecek jaringan yang ada agar tidak ada kendala yang bersifat teknis,\” ucapnya.
Dikatakannya, untuk persiapan Nataru telah dilakukan seperti perawatan maintenance yang bersifat minor, untuk menjaga mesin pembangkit tetap berjalan.
Perlu diketahui, jika terjadi pemadaman listrik karena situasi tertentu, bukan berarti mesin pembangkit IPB (PLTU Lati) yang tidak andal. Melainkan adanya gangguan jaringan yang mengakibatkan listrik padam.
\”Contohnya, ada kendala yang disebabkan oleh gangguan seperti, hewan-hewan, bencana alam dan lain sebagainya. Sehingga, mengakibatkan pemadaman dan penanganannya tidak membutuhkan waktu yang lama,\” tuturnya.
Kendati demikian, Aan menegaskan menghadapi Nataru, pihak IPB dan pihak terkait sudah bekerja sama untuk tetap memberikan suplai listrik yang mencukupi agar tidak terjadi pemadaman.
\”Saya berharap suplai listrik di Kabupaten Berau tetap terjaga, tidak ada pemadaman yang bersifat teknis maupun non teknis. Sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,\” ungkapnya.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Berau, Harryadi Poel menjelaskan ada masa siaga dari tanggal 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024. Pada masa siaga itu, dirinya menegaskan tidak akan ada pemadaman listrik di wilayah Kabupaten Berau.
\”Namun kemungkinan bisa saja ada pemadaman jika ada gangguan yang sifatnya urgent. Seperti pemeliharan dan sebagainya,\” katanya.
Harry menyampaikan beban puncak yang perlukan oleh Tanjung Redeb sebesar 35.000 Kw sedangkan total DMP sistem Tanjung Redeb 41.550 Kw dan cadangan sebesar 6000 Kw.
\”Kedepan tidak akan ada kekurangan daya pasca Nataru,\” tandasnya.(adv/ril/red)