TANJUNG REDEB, KATA TIMES – Penyaluran Beasiswa Berau Cerdas menjadi perhatian serius Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto. Pasalnya, program tersebut menjadi pilar peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bumi Batiwakal, sekaligus mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Menurut politisi Partai Golkar ini, beasiswa bukan sekadar bantuan pendidikan. Tetapi alat strategis mempersiapkan generasi berkualitas yang akan memimpin pembangunan di masa depan.
“Beasiswa ini harus menjadi investasi yang benar-benar efektif dalam meningkatkan kualitas SDM Berau,” ucapnya.
Tidak hanya sekadar pondasi, pendidikan menjadi fondasi utama dalam membangun SDM unggul. Sehingga, Dia mendorong agar penyaluran Beasiswa Berau Cerdas bisa ditingkatkan, baik segi kuota penerima maupun besaran bantuan yang diberikan.
Langkah ini,kata Subroto, perlu dilakukan agar Kabupaten Berau tidak tertinggal dalam pembangunan SDM, terutama dalam menghadapi persaingan global di masa depan. Sehingga Pemkab Berau dapat menyesuaikan langkah dengan kebijakan stimulus yang telah digelontorkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
“Pemkab Berau juga dapat mengambil bagian dalam langkah tersebut,” terangnya.
Dirinya juga memberikan beberapa catatan yang harus dievaluasi pemerintah daerah. Yang kerap disoroti permasalahan umum dalam penyaluran beasiswa, seperti kurangnya keterbukaan informasi dan ketidaksesuaian penerima dengan kriteria.
Ia mengungkapkan, bahwa beberapa pelamar yang layak justru belum mendapatkan kesempatan, sementara penerima yang tidak memenuhi kriteria sering lolos seleksi.
“Kita harus memastikan beasiswa ini benar-benar diberikan kepada mereka yang berhak, terutama dari kalangan kurang mampu. Dengan begitu, tidak ada lagi anak kita yang putus sekolah hanya karena keterbatasan biaya,” tegasnya.
Dia menambahkan, dunia pendidikan perlu terus berkembang agar mampu menciptakan SDM yang berkualitas dan berdayasaing di berbagai sektor. Mewujudkannya, Dia mengajak seluruh pihak, termasuk dunia usaha dan masyarakat untuk turut berkontribusi dalam mendukung kemajuan pendidikan di daerah.
“Kita semua memiliki tanggung jawab itu. Pendidikan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat akan mempercepat terwujudnya SDM unggul,” tandasnya. (*/adv)