BERAU, KATA TIMES – Aktivitas pertambangan batu bara diduga ilegal luput dari pengawasan aparat penegak hukum. Seperti bongkar muat emas hitam bersumber dari eksploitasi gelap di jetty Letter S, jalan poros Labanan-Teluk Bayur bebas keluar-masuk perairan Berau.
Berdasarkan informasi, kapal tongkang sandar sejak Kamis (21/08/2025) diduga menggunakan dokumen “hantu” untuk bebas dari pengawasan dan beroperasi di perairan Berau.
“Kemarin sandar. Sekarang sudah terisi penuh tongkang, tinggal lepas landas lagi,” ungkap warga Teluk Bayur yang enggan disebutkan namanya.
Dia mengkritik bahwa praktik penambangan dan distribusi batu bara ini berlangsung secara terang-terangan, mengesankan bahwa penegakan hukum lemah di hadapan kepentingan ekonomi. Dampak lingkungan yang diakibatkan sangat parah, meliputi kerusakan vegetasi, pencemaran aliran air, dan ancaman longsor akibat lubang tambang yang ditinggalkan oleh para pelaku.
“Kalau dibiarkan, Berau bukan hanya kehilangan hutan, tapi juga kehilangan masa depan. Tambang ilegal ini bukan sekadar kejahatan ekonomi, tapi juga kejahatan lingkungan,” sebutnya.
Sementara, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Tanjung Redeb, Lister Martupa Guring menyampaikan, setelah dilakukan pengecekan di sistem, lokasi jeet SSL telah memiliki izin. Dokumen barang juga telah dilampirkan.
“Kami akan cek kembali. Agar memastikan kegiatan sesuai ketentuan kepelabuhanan,” jelasnya.
Disinggung terkait praktik diduga memalsukan dokumen kapal untuk memudahkan operasional bongkar muat batu bara ilegal di Jetty SSL tersebut, Dia menegaskan, jika terbukti akan menghentikan kegiatan operasionalnya.
“Terkait dokumen kami cek kembali,” ucapnya.
Kepala Seksi Intelejen Kejari Berau, Imam Ramdhoni berjanji untuk menindaklanjuti pertambangan ilegal. Mereka akan memanggil pemilik jeti dan KUPP Kelas II Tanjung Redeb untuk dimintai keterangan terkait dugaan penampungan batu bara ilegal di kawasan Sungai Segah.
“Jika terbukti ilegal, proses hukum akan dijalankan sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya. (*/jun)