TANJUNG REDEB – Langkah cepat Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinkes Berau dalam pencegahan penyebaran penyakit Difteri harus mendapat dukungan semua pihak. Untuk itu, Bupati Berau Sri Juniarsih mengajak masyarakat agar mendukung program vaksinasi yang saat ini sedang berjalan.

“Saya mengajak semua untuk bersatu dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Difteri ini. Mari bersama mendukung program vaksinasi, bukan hanya untuk diri kita sendiri tapi juga melindungi keluarga, tetangga dan seluruh masyarakat Kabupaten Berau,” ujarnya.

Dikatakan Sri Juniarsih, kasus kejadian luar biasa (KLB) Difteri yang menyebabkan kematian ini, membuat Berau berhadapan dengan situasi yang membutuhkan perhatian serius dari seluruh masyarakat.

“Dalam menghadapi KLB ini, Pemkab Berau telah mengambil langkah yang tegas dan segera. Bahkan dengan berat hati pada 16 Januari 2024 lalu, saya mengeluarkan SK nomor 23/2024 tentang penetapan status KLB Difteri,” imbuhnya.

Dengan adanya SK itu, Bupati berharap menjadi langkah yang sangat penting, untuk memastikan koordinasi dan respon cepat dari seluruh pihak yang terkait.

Terlebih, Difteri ini bukan hal sepele dan merupakan penyakit sangat serius, bahkan bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

“Kami telah mengimplementasikan rencana respon terhadap KLB ini, salah satunya adalah dengan melaksanakan imunisasi atau vaksinasi. Ini adalah langkah sangat penting untuk memutus rantai penularan Difteri,” tegasnya.

Fokus utama vaksinasi saat ini tertuju pada 4 kecamatan yang sudah terkonfirmasi bahkan ada yang meninggal karena Difteri, yakni Kecamatan Gunung Tabur, Kelay, Pulau Derawan dan Teluk Bayur. Dengan target seluruh kelompok usia dari anak hingga remaja dan tingkat SMA sederajat.

“Jika anda merasakan gejala mengarah ke Difteri, atau melihat gejala serupa pada orang terdekat anda, jangan ragu untuk mendatangi faskes yang ada. Melaporkan gejala secara dini adalah kunci untuk mencegah penyebaran ini,” tutupnya.(adv/lya/jun)