TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) tentang realisasi fisik tahun anggaran 2023 di ruang rapat Sangalaki Kantor Bupati Berau, Selasa (11/7/2023).
Dalam Rakor tersebut, diketahui ada 48 OPD yang memiliki realisasi fisik tahun anggaran 2023. Dari 48 OPD tersebut ada 10 OPD yang memiliki realisasi fisik tertinggi, di antaranya Kecamatan Batu Putih (59 persen), Kecamatan Kelay (57 persen), Kecamatan Biduk Biduk (55 persen), Kantor Penghubung (53 persen), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (53 persen), Satuan Polisi Pamong Praja (51 persen), Dinas Kesehatan (51 persen), Kecamatan Tabalar (50 persen), Kecamatan Talisayan (49 persen), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (49 persen).
Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan ingin seluruh program kerja, terutama 18 program kerja unggulan dapat terealisasi dengan maksimal. Terlebih masa jabatannya akan segera berakhir pada 2024 mendatang.
Dirinya pun meminta setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa memaksimalkan pemanfaatan anggaran yang ada. “Di masa jabatan saya yang tidak lama lagi, saya mengharapkan seluruh program kerja pada masa saya menjabat bisa terealisasi maksimal,” tuturnya.
Sri Juniarsih kembali menekankan agar seluruh OPD bekerja sama untuk menuntaskan dan menyelesaikan program-program kerja yang mereka miliki.
“Maka dari itu saya harus memantau sudah berapa persen anggaran yang terserap dari total anggaran yang diberikan di setiap OPD,” ucapnya.
Dari data yang dimilikinya, hingga triwulan kedua berakhur, terdapat banyak OPD yang serapan anggarannya masih rendah. Sehingga ia meminta untuk meningkatkan serapan anggaran tersebut dalam tiga bulan ke depan.
“Dalam tiga bulan ke depan kita akan melakukan pertemuan lagi, semoga dalam jangka waktu tersebut serapan anggaran bisa lebih meningkat dan maksimal,” harapnya.
Di sisi lain, permasalahan yang dihadapi setiap OPD yang menyebabkan serapan anggaran menjadi rendah, dimintanya segera dapat terselesaikan. Supaya tidak tertundanya program kerja yang ada, mengingat anggaran yang diberikan cukup besar dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Saya yakin ini tidak disengaja mengingat ada tahapan-tahapan yang memang memerlukan penambahan waktu saja. Sisanya pasti bisa berjalan lancar, Itu yang saya tekan agar prosesnya bisa dipercepat dan serapan anggaran kita maksimal,” tandasnya.(adv/ril/red)