TANJUNG REDEB – Permasalahan air bersih ternyata juga dialami oleh rumah tahanan (rutan) kelas II B Tanjung Redeb. Kondisi air yang keruh terpaksa dipergunakan para warga binaan beberapa minggu belakangan.

“Saya sudah mendapat laporan dari kepala Rutan. Nanti akan segera ditindak lanjuti. Karena air merupakan salah satu kebutuhan penting juga di rutan,” jelas Bupati Berau Sri Juniarsih, saat melakukan silaturahmi ke rutan, Senin (8/4/2024).

Dikatakannya, meskipun berada dalam tahanan, warga binaan juga berhak mendapatkan hak yang sama, termasuk untuk kebutuhan air bersih. Terlebih, semua aktivitas MCK dilakukan di dalam rutan, yang memerlukan air bersih tersebut.

Ditemui terpisah, Kepala Rutan kelas II B Tanjung Redeb, Dadang Firmansyah mengatakan jika kondisi air keruh ini sudah dialami sejak beberapa minggu. Dan hal itupun sudah dilaporkan.

“Kalau air bersih PDAM sebenarnya sudah ada. Hanya saja kondisi atau kualitas airnya belakangan itu keruh, kuning dan cepat berkerak. Kalaupun ditampung di bak hanya bertahan sebentar sudah berkerak lagi, jadi harus sering dibersihkan,” terang Dadang.

Lebih lanjut dikatakannya, beberapa waktu lalu dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau juga sudah melihat kondisi ini.

Di tahun ini juga ada dukungan dari DPUPR, bahkan sampel air yang ada juga sudah diambil, untuk selanjutnya dilakukan model filterisasi airnya seperti apa.(adv/lya/jun)