Coreng Nilai Pramuka, Sari Kutuk Pelaku Pedofil Anak

Share

BERAU, KATA TIMES Aksi predator yang melakukan aksi sodomi terhadap puluhan anak di Kecamatan Tabalar, dikutuk Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Berau, Syarifatul Syadiah.

Disampaikan Sari -sapaan akrabnya, rasa prihatin yang mendalam atas keterlibatan salah satu anggota berprestasi Kwarcab Gerakan Pramuka Berau dalam dugaan kasus kekerasan seksual yang kini sedang ditangani aparat kepolisian.

Ia sangat menyayangkan bahwa kekerasan seksual (termasuk sodomi) terhadap anak-anak yang terjadi justru dilakukan oleh pendidik dalam lingkup organisasi nonformal.

“Kami menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan,” ucapnya.

Sari yang juga anggota DPRD Kaltim ini menegaskan, bahwa Pramuka tidak mentoleransi kekerasan terhadap anak dalam bentuk apapun. Dan mendesak agar pelaku pedofilia diganjar hukuman dengan sanksi pemberatan karena dinilai merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara karena yang menjadi korban adalah generasi penerus bangsa.

Dia juga memastikan bahwa korban mendapatkan perlindungan serta pendampingan yang layak, sembari menegaskan bahwa tindakan ini merupakan perbuatan pribadi yang tidak mencerminkan nilai-nilai Gerakan Pramuka.

“Pendampingan psikososial akan diberikan karena seluruh korban sangat besar kemungkinan mengalami trauma psikis,” pintanya.

Dia menegaskan, keberanian masyarakat dalam melaporkan dan mencegah tindak pidana pedofil akan sangat membantu pemerintah dalam mencegah dan menyelesaikan kasus tersebut.

“Saya juga mengapresiasi kepolisian yang bisa mengungkap kasus ini,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Berau kembali diguncang kabar memilukan. Puluhan anak dikabarkan menjadi korban kekerasan seksual.

Pelaku kini telah diamankan tim Unit PPA Satreskrim Polres Berau, Jumat (14/11/2025).

Kasi Humas Polres Berau AKP Ngatijan menyampaikan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

“Masih proses. Minta waktu lebih dulu yah,” singkatnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApps Masengger.

Berdasarkan informasi diterima media ini, pelaku baru saja mengharumkan nama Kabupaten Berau dilevel provinsi dan ikut berbagai kegiatan keorganisasian, serta membantu pelajar mengurus beasiswa. Kepopulerannya itu menjadi senjata untuk menjalankan aksinya.

“Kasus sudah lama dan jadi pembicaraan. Setelah ditelusuri dan korban banyak. jadi dilaporkan ke polisi,” ucap narsum yang disembunyikan identitasnya.

“Kalau tidak salah, informasi di kecamatan korban lebih dari 10,” tambahnya. (*)

TAG:

Share

TRENDING

Berita Populer

Berita Lainnya

PT. Media Kaltimtara Times. Media siber yang berbasis di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kekinian, informatif, dan inspiratif.

Copyright © 2024. Kata Times