TANJUNG REDEB – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Saga, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau segera membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Pulau Maratua.
Menurutnya, Pemkab Berau tidak memiliki alasan untuk tidak membangun TPA di Pulau Maratua. Sebab, ini perlu dilakukan untuk menangani masalah lingkungan yang ada di Pulau Maratua.
“TPA ini kan sangat dibutuhkan oleh masyarakat disana, ya kita berharap, ada upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi sampah tersebut,” kata Saga, Kamis (27/6/2024).
Untuk itu, Saga mendorong permasalahan tersebut harus segera ditangani, karena masalah sampah pasti akan mengganggu destinasi wisata yang ada.
“Karena Pulau Maratua merupakan destinasi unggulan Kabupaten Berau. Sehingga nanti masyarakat yang ada di Maratua tidak kebingungan lagi untuk membuang sampah, baik sampah limbah maupun sampah rumah tangga,” ujarnya.
Menurutnya, TPA yang akan dibangun jangan hanya TPA yang biasa saja, melainkan TPA ini dikonsep dengan modern, sehingga tidak menimbulkan masalah baru dikemudian hari.
“Jika nanti dibangun yang biasa saja, kemungkinan besar akan menimbulkan masalah baru. Salah satunya, aromanya akan menyebar dan TPA ini juga termasuk salah satu fasilitas wisata. Jadi, kita dorong agar segera terealisasi,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bakal mengupayakan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Maratua dengan konsep yang lebih modern.
Dikatakannya, pihaknya akan mencarikan formula tepat untuk penanganan sampah di Maratua. Langkah konkret kedepan yang mana sampah-sampah nantinya tidak lagi dibiarkan menggunung, melainkan sampah tersebut bisa diproses dan diproduksi untuk pembangunan di Maratua.
“Akan kita bangun TPA modern, yang mana ini merupakan langkah konkret kedepan juga. Nanti kita carikan formula tepat untuk penanganan sampah ini,” tegasnya.
Sebelumnya, Camat Pulau Maratua, Ariyanto menyampaikan, bahwa masyarakat di Maratua sangat memerlukan pembangunan UPTD atau perkantoran ataupun bangunan untuk tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
Supaya sampah-sampah yang ada, bisa diproses dan diproduksi untuk pembangunan di Maratua.
“Seperti sampah tanaman atau tumbuhan, bisa kita jadikan pupuk kompos dan lain-lain, sedangkan yang sampah plastik juga bisa kami daur ulang,” pungkasnya. (adv/jun)