TANJUNG REDEB, KATA TIMES – Anggota Komisi III DRPD Berau, Abdul Waris menyoroti produk pupuk lokal Kampung Kayu Indah, Kecamatan Batu Putih, agar dapat dukungan dari Pemkab Berau.

Menurutnya, produk tersebut memiliki kualitas yang bagus dalam meningkatkan sektor pertanian di Kabupaten Berau.

“Hal ini dilakukan agar bisa berkembang, bahkan dipergunakan untuk pertanian kita,” ungkapnya.

Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan, pupuk cair produksi Kampung Kayu Indah belum memiliki legalitas atau izin edar dipasaran. Padahal, pupuk yang dihasilkan bisa diterapkan untuk pertanian di Berau.

“Beri anggaran ke Diskoperindag, agar legalitas dan izin edarnya bisa cepat keluar. Dengan anggaran yang ada, akan mempermudah membantu masyarakat melakukan kepengurusan standar pupuk cair itu,” ucapnya beberapa waktu yang lalu.

Adanya legalitas, kata Dia, produk pupuk cair bisa dipasarkan secara luas. Yang artinya, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya Kampung Kayu Indah.

“Tentunya pemerintah juga akan mengurangi pengadaan pupuk dari luar Berau,” jelasnya.

Di tahun 2023 lalu, Berau ada pengadaan pupuk sebesar Rp 8 miliar. Tapi karena tidak memenuhi syarat, akhirnya memesan dari luar. Padahal kualitas pupuk lokal sama dengan produk luar.

Dirinya mengungkapkan, dengan membeli produk daerah bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat yang dikelola Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) dari Kampung Kayu Indah.

“Tinggal kita kasih anggaran agar kepengurusan administrasi persyaratan penjualan bisa terealisasi, dan bisa masuk di e-katalog,” tandasnya. (*/adv)