BERAU, KATA TIMES – Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong berkomitmen memperjuangkan keluhan masyarakat terkait persoalan meluapnya Sungai Siagung yang berdampak pada lahan pertanian dan perkebunan. Diketahui, hingga kini warga di Kampung Gunung Sari dan Harapan Jaya, Kecamatan Segah, masih mengeluhkan luapan sungai yang kerap terjadi setiap kali curah hujan tinggi.
Kondisi ini telah menimbulkan kerugian, terutama bagi petani sawit dan warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai. Rudi menjelaskan, persoalan ini sebenarnya telah dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Berau pada September lalu.
Rapat tersebut digelar setelah masyarakat menyampaikan aduan areal kebun kelapa sawit terendam banjir selama berhari-hari. Dalam aduan warga, banjir diduga disebabkan pengalihan alur sungai oleh salah satu perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah tersebut. Namun, hingga kini belum ada langkah konkret untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan.
“Jadi, kami tidak mau hanya mendengar laporan masyarakat. DPRD akan memastikan persoalan ini benar-benar ditangani secara serius. Kalau perlu, kami akan turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi sebenarnya,” tegas Rudi, Senin (3/11/2025) lalu.
Politisi PDIP ini meminta pemerintah kecamatan segera mengambil langkah cepat dengan memediasi pertemuan antara warga dan pihak perusahaan. Ikhtiarnya, dapat menemukan solusi yang adil dan permanen bagi masyarakat terdampak. Menurutnya, komunikasi dan koordinasi lintas pihak sangat penting agar penanganan banjir tidak hanya bersifat sementara, tetapi benar-benar menyelesaikan akar masalah di lapangan.
“Pemerintah kecamatan jangan tinggal diam. Harus ada tindakan nyata, jangan sampai warga terus dirugikan karena lambatnya penanganan,” imbuhnya. Rudi menegaskan, DPRD Berau akan terus mengawal penyelesaian persoalan Sungai Siagung hingga tuntas, agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang tanpa khawatir akan dampak banjir berulang. (adv)