TANJUNG REDEB – Satreskrim Polres Berau terus pelototi tindak pidana judi online, penyelundupan hingga pertambangan batu bara ilegal yang menjadi atensi dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Kapolres Berau, AKBP Khairul Basyar melalui Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Jody Rahman menegaskan, pihaknya terus bergerak memaksimalkan sisa 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung Asta Cita yang ditetapkan pemerintah.

“Ini hari pertama saya bertugas dan mulai mempelajari situasi di Berau. Tapi, sembari bergerak sesuai sasaran Asta Cita,” ujarnya.

Salah satu misi Asta Cita, ditegaskannya, memberantas perjudian online. Sebab judi online (judol) masuk kategori kejahatan yang memiliki ancaman berat bagi pembangunan bangsa.

Pihaknya akan menindak tegas para pelaku tanpa ragu, dan akan melakukan penelusuran aset (asset tracing) yang diperoleh dari hasil perjudian dengan berkoordinasi dengan kementerian maupun lembaga terkait untuk pemblokiran situs dan rekening yang terlibat dalam perjudian.

“Karena berkaitan dengan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Itu penyakit perusak bangsa,” tegasnya.

“Perjudian ini sudah sering di lakukan dengan alibi hanya sekedar hiburan. Tapi yang jadi perhatian serius adalah judi ini ada untung rugi. Jika dibiarkan dapat jadi wabah penyakit, serta bisa merugikan diri sendiri, dan banyak orang, sehingga kami tidak tolerir,” tambahnya.

Tidak hanya itu, perwira berpangkat balik tiga itu juga akan menelusuri laporan masyarakat terkait aktivitas penambangan batu bara ilegal. Termasuk menyelidiki penyalagunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi yang disuplai ke penambangan emas hitam.

“Beberapa laporan sudah saya kantongi. Bakal kami tindak tanpa pandang bulu. Siapapun itu bakal kami tindak,” tandasnya. (iya/jun)