Frans Lewi Tidak Setuju Penggabungan STIPER dengan UMB

Share

Sekretaris Komisi I DPRD Berau, Frans Lewi
Sekretaris Komisi I DPRD Berau, Frans Lewi

BERAU, KATA TIMES – Sekretaris Komisi I DPRD Berau, Frans Lewi, menegaskan pihaknya tidak sepakat dengan rencana penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Berau dengan Universitas Muhammadiyah Berau (UMB).

Hal ini disampaikannya usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) lintas lembaga yang melibatkan pihak Muhammadiyah Berau dan pengurus STIPER.

“Memang sangat disayangkan jika perguruan tinggi yang sudah berjuang dan berdiri justru akan digabungkan. Kami nilai kemungkinan ini hanya karena miskomunikasi antara dua lembaga tersebut. Karenanya kami semua yang hadir di RDP kemarin sepakat menolak rencana penggabungan ini,” kata Frans Lewi, baru-baru ini di kantor dewan Jalan Gatot Subroto.

Menurutnya, selama ini tidak ada persoalan berarti di internal STIPER. Bahkan, para dosen yang hadir dalam RDP menyatakan kegiatan akademik di kampus berjalan normal.

“Setelah kami pertemuan, terungkap semuanya baik-baik saja, tidak ada masalah. Jadi, kami juga tidak setuju kalau STIPER harus digabung. Lebih baik keduanya tetap berjalan masing-masing,” tegasnya.

Frans menilai, keberadaan STIPER sangat relevan dengan potensi Berau yang banyak bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan. Oleh karena itu, Ia berharap pemerintah daerah juga turun tangan untuk mendukung pengembangan perguruan tinggi tersebut.

“STIPER sudah punya aset, termasuk lahan yang luasnya mencapai belasan hektare, yang juga merupakan hibah dari Pemda. Harusnya ini dikembangkan, bukan malah direncanakan digabung atau ditutup. Pemerintah harus ikut ambil bagian agar STIPER bisa semakin besar,” tutup Frans. (adv/jun)

TAG:

Share

Berita Terkait

TRENDING

Berita Populer

banner-parlementaria

PT. Media Kaltimtara Times. Media siber yang berbasis di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kekinian, informatif, dan inspiratif.

Copyright © 2024. Kata Times