TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih menanggapi ramainya pembicaraan di kalangan ASN, tentang seleksi yang harus diikuti untuk mengisi jabatan di lingkup Pemkab Berau.
Ia menjelaskan, keputusan mutasi bukan hanya dari bupati dan bagian mutasi saja, melainkan melihat hasil kerja yang bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Proses tahapan seleksi pengisi jabatan ini baru diterapkan di Berau dan Kutim, dan berharap ini bisa menjadi percontohan bagi kabupaten kota lain di Kaltim,” jelas Bupati Berau Sri Juniarsih, di sela-sela sambutannya dalam pelantikan ASN, Jumat (22/3/2024) pagi.
Pemkab Berau berkeinginan memiliki ASN dengan kinerja terbaik, sehingga dilakukan musyawarah bersama dan sesuai dengan regulasi yang ada. Maka tahapan seleksi pengisian jabatan sekretaris dinas dan kepala bidang, yang merupakan keputusan bersama pun diambil.
Dijelaskannya, tahapan seleksi ini juga bertujuan agar orang yang terpilih menempati posisi itu. Benar-benar memiliki kompeten di bidangnya masing-masing, sesuai dengan kebutuhan di OPD.
“Jangan hanya karena faktor pertemanan atau masuk dalam tim sukses saya, maka dipilih. Saya ingin yang benar-benar bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Sri Juniarsih juga menyebut, setelah melakukan beberapa kali mutasi jabatan, dirinya baru melihat rapot para ASN se-Kabupaten Berau. Rapot kinerja itulah yang juga menentukan sebagai rujukan untuk dapat dilakukan mutasi.
“Ternyata ada ASN yang benar-benar menjalankan tugas dan kewajibannya bahkan memberikan inovasi di bidang kerjanya. Tapi ada juga ASN yang hanya sekadarnya datang ke kantor dengan melakukan rutinitas sama setiap harinya,” bebernya.(adv/lya/jun)