TANJUNG REDEB, KATA TIMES – Anggota Komisi I DPRD Berau, Feri Kombong menanggapi permasalahan yang dialamai Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau yang masih memiliki keterbatasan personel maupun sarana dan prasarana (Sapras) sebagai penunjang kinerja.
Dia mengatakan, kurangnya perhatian, baik sapras maupun personel pada BPBD, sangat berpengaruh Kabupaten Berau sendiri.
Terlebih, dari luasan wilayah diketahui populasi penduduk setiap tahunnya dan perluasan wilayah atau adanya kampung selalu bertambah dalam kurun waktu lima sampai enam tahun terakhir.
“Jadi tanpa adanya peremajaan unit hingga penambahan personel wajar saja bila BPBD kalangkabut saat ini,”ucapnya.
Menurutnya, kasus tersebut mestinya mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah. Karena peran BPBD di setiap daerah sangatlah berpengaruh bahkan begitu penting.
“Yang namanya bencana kita tidak pernah tahu kapan datangnya,” ujarnya.
Selain itu, sebagai bentuk kepedulian dari anggota legislatif, pihaknya akan terus mendorong agar pemerintah membentuk satuan tim berstatus relawan.
Diakuinya, anggaran yang diterima BPBD saat ini terbilang cukup kecil. Untuk menutup pengeluaran yang berlebih nantinya, relawan tersebut tidak perlu diberi upah setiap bulannya, melainkan setiap terjadi bencana saja.
“Jadi untuk relawan, saya sarankan tidak digaji per bulan seperti petugas BPBD yang lain. Cukup dikasih beri upah ketika mereka ikut membatu menanggulangi bencana,” jelasnya.
Untuk itu, dirinya akan membahas permasalahan yang dialamai BPBD tersebut dengan pihak-pihak terkait guna mencari solusi, tanpa harus mengurangi performa kerja Petugas BPBD yang ada saat ini.
“Semua ada mekanismenya, jadi setiap saran dan masukan bahkan dari kita yang berada di DPRD belum tentu bisa terealisasikan, namun kita akan mengusahakan terkait adanya penambahan personil dan unit seperti yang di butuhkan BPBD,” tutupnya. (*/adv)