TANJUNG REDEB — Ketua DPRD Berau, Madri Pani memberi peringatan keras kepada seluruh OPD maupun penyelenggara proyek yang menggunakan APBD Berau, untuk segera menyelesaikan seluruh pekerjaan sebelum masa anggaran berakhir.
“Cuma mau mengingatkan, ini sudah mau berakhir tahun anggaran murni dan sudah mau masuk ke anggaran perubahan. Yang belum selesai, segera dituntaskan,” ungkapnya saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Kamis (4/7/2024).
Madri menyebut setiap proyek khususnya pembangunan infrastruktur harus dilakukan dengan perhitungan dan perencanaan yang baik, termasuk analisa kondisi-kondisi khusus yang kemungkinan akan dihadapi selama proses pembangunan. Hal itu guna meminimalisir terjadinya kendala berarti pada proses pembangunan.
“Kan ada namanya master plan, ada namanya perencanaan program. Itu harus dilakukan benar-benar agar yang diinginkan tercapai sesuai target yang ditetapkan,” katanya.
Mantan Ketua APDESI Berau ini juga mewanti-wanti agar tidak terjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) yang besar dalam APBD Berau Tahun Anggaran 2024.
Untuk itu, ia berharap seluruh proyek yang dikerjakan baik oleh OPD maupun yang lainnya, dapat segera dituntaskan sesuai dengan target pelaksanaan dengan tidak mengabaikan standar kualitas.
“Harus tuntas semua. Jangan sampai terjadi silpa yang besar. Ini bukan mengkritisi, tapi hanya mengingatkan saja. Ini juga mewakili harapan seluruh masyarakat Berau,” ucapnya.
Ia juga meminta agar Pemkab Berau memperhatikan kucuran anggaran untuk proyek di perkotaan. Sebab menurutnya saat ini banyak perkampungan yang membutuhkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur, justru tidak tersentuh dengan baik.
“Kalau silpa tinggi, untuk apa memberikan anggaran besar. Akibatnya proyek hanya dilakukan di dalam perkotaan, sementara di pedesaan tertinggal terus,” pungkasnya. (ADV/JUN)