TANJUNG REDEB, KATA TIMES – Kehadiran Koperasi Merah Putih disambut baik Anggota Komisi II DPRD Berau, Agus Uriansyah. Koperasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya, memperkuat ekonomi kerakyatan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung dan kelurahan.
Meski demikian, Politisi Partai Perindo ini mengingatkan pentingnya manajemen transparansi dan pengawasan dalam pengelolaannya agar tujuan koperasi benar-benar tercapai.
“Kami mengapresiasi inisiatif Koperasi Merah Putih. Tapi yang utama adalah pelaksanaannya harus tepat sasaran dan betul-betul berpihak kepada masyarakat,” ujarnya, Selasa (16/7).
Agus menyoroti kemungkinan tumpang tindih antara program koperasi dengan penggunaan dana desa yang sudah lebih dulu digulirkan ke kampung-kampung. Hal ini, menurutnya, bisa menimbulkan kebingungan dalam implementasi serta membuka celah penyalahgunaan anggaran.
“Kami tidak ingin ada konflik peran, apalagi sampai menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Pengelolaan harus jelas, terbuka, dan terpisah dari intervensi pihak kampung,” tegasnya.
Ia pun menyarankan agar aparatur kampung tidak dilibatkan langsung dalam struktur kepengurusan koperasi, guna menghindari tumpang tindih wewenang. Selain itu, Agus menekankan pentingnya pelatihan manajemen dan keuangan bagi pengurus koperasi agar mampu menjalankan tugas secara akuntabel dan profesional.
“Jangan sampai niat baik justru berujung pada masalah hukum karena lemahnya pengelolaan. Kita ingin koperasi ini menjadi solusi, bukan menambah masalah baru,” sebutnya.
Agus menambahkan, bahwa dana yang digelontorkan ke koperasi merupakan uang negara yang harus dikelola demi kesejahteraan masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
“Prinsipnya sederhana, dana publik harus kembali ke publik. Jangan sampai hanya dinikmati segelintir orang. Ini yang perlu kita kawal bersama,” tandasnya. (adv/vid)
