BERAU, KATA TIMES – Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi P Mangunsong, menyoroti kinerja sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Berau yang dinilai masih berada di zona nyaman dan kurang proaktif dalam menggali potensi anggaran dari pemerintah pusat.
Rudi menyebut, beberapa sektor seperti pendidikan, perikanan, perkebunan, dan pariwisata sebenarnya memiliki potensi besar untuk mendapatkan dana dari pusat. Namun, OPD terkait terkesan hanya mengandalkan dana bagi hasil tanpa upaya maksimal untuk mencari sumber pendanaan lain.
“Menurut kami, OPD kita itu hidup di zona nyaman. Kami katakana demikin karena banyak sekali anggaran pusat di bidang pendidikan, perikanan, pariwisata, dan lainnya. Tapi kita hanya diam, mengandalkan dana bagi hasil,” ujarnya dalam rapat kerja, belum lama ini di Kantor DPRD Berau.
Ia menambahkan, sektor kelautan dan perikanan di Berau memiliki potensi besar untuk dikembangkan, namun terkendala oleh minimnya kewenangan serta lemahnya daya tangkap nelayan lokal. Dengan hanya bisa memproduksi, tapi tidak punya kemampuan menangkap.
“Membuat barang-barang dari luar masuk dengan harga tinggi, sementara produk lokal kurang diberdayakan. Akhirnya kita ekspor bahan mentah, pulang dengan tangan kosong,” kata Rudi.
Menurutnya, saat ini sudah saatnya pemerintah daerah berani melobi dan memperjuangkan dana di pusat, bahkan di luar skema dana bagi hasil. Ia mencontohkan adanya potensi anggaran hingga ratusan miliar rupiah yang bisa dikucurkan pusat ke daerah, asal ada upaya konkret dari pemerintah daerah.
“Daerah lain bisa kok. Kenapa kita tidak? Kita terlalu nyaman. Padahal kebutuhan infrastruktur seperti jembatan dan lainnya bisa dibiayai pusat asal kita mau kerja dan lobi,” tegasnya.
Rudi juga mengingatkan bahwa tidak semua beban bisa ditumpukan pada satu atau dua dinas saja. Semua OPD harus proaktif dan berkolaborasi, serta tidak hanya menunggu arahan.
“Kalau semua dinas diam, tidak akan jalan. Harus ada gerakan nyata dari seluruh perangkat daerah. Jangan tunggu bola terus,” pungkasnya. (adv/vid)