TANJUNG REDEB – Geliat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam menggenjot pendapatan daerah dari sektor pariwisata mendapat apresiasi dari Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo. Namun, sektor lain juga harus mendapatkan perhatian yang sama.
Dia menjelaskan, Kabupaten Berau juga memiliki sektor pertanian, perkebunan dan perikanan yang perlu diperhatikan juga.
“Memang sektor pariwisata itu masih menjadi primadona. Namun, sektor lain juga perlu diperhatikan,” tegasnya.
Menurut Falen, ketiga sektor tersebut merupakan sektor vital di Berau. Sebab, mayoritas masyarakat Berau masih menggantungkan hidup di sektor-sektor tersebut.
“Kita punya anggaran yang tidak sedikit. Tiga sektor ini (Perkebunan, pertanian dan perikanan) juga harus bisa disetarakan. Karena, sektor-sektor itu menjadi penyangga pangan masyarakat Berau,” ujarnya.
Ia menyoroti SiLPA anggaran yang tinggi setiap tahunnya. Padahal, anggaran untuk sektor ini perlu ditambah, agar dapat membantu petani dan nelayan dalam mengembangkan usaha mereka. Tidak bisa dimungkiri juga bahwa Berau memiliki kekayaan bawah lautnya yang sudah diakui di luar Kabupaten Berau.
“Dengan dukungan anggaran, maka akan membantu petani mengembangkan lahannya. Selain itu, nelayan di Berau juga mampu memperoleh hasil lebih melalui bantuan-bantuan yang diberikan,” jelasnya.
Ia mendorong OPD terkait untuk melakukan pemetaan di setiap wilayah. Pemetaan ini penting agar program-program yang dicanangkan dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Pemetaan ini penting agar program pro rakyat dapat diturunkan secara tepat dan terarah,” tambahnya.
Ia berharap, dengan perhatian dan dukungan yang lebih besar dari pemerintah daerah, sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan di Berau dapat berkembang pesat. Bahkan menjadi salah satu sektor andalan yang tak hanya menopang perekonomian daerah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Berau.
Terlebih lagi, Berau juga menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru. Peran sektor ini semakin penting untuk memastikan ketahanan pangan bagi IKN dan sekitarnya. “Oleh karena itu, sudah saatnya bagi pemerintah daerah untuk memberikan perhatian yang lebih serius dan prioritas utama kepada sektor ini,” pungkasnya. (Adv/jun)