TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Lamlay Sarie, mengingatkan tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung, mengingat penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian utama di masyarakat Indonesia.
“Khususnya mengenai bahaya hipertensi,” katanya, Selasa (2/7/2024).
Untuk itu, pihaknya berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit hipertensi dan pentingnya menjaga kesehatan jantung.
Dijelaskannya, sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jantung dan memeriksakan tekanan darah secara rutin dapat mengurangi angka kejadian hipertensi dan komplikasinya di masa mendatang.
“Pentingnya rutin memeriksa tekanan darah dan mematuhi pengobatan hipertensi agar tekanan darah tetap terkendali, sehingga risiko stroke dan komplikasi hipertensi lainnya dapat dihindari,” jelasnya.
Menurutnya, Hipertensi merupakan pintu masuk beragam penyakit dapat menyerang bagi siapapun yang menderita hipertensi.
Kesadaran masyarakat akan penyakit hipertensi seperti dengan mengenali gejala, faktor risiko hingga cara pencegahannya.
“Sering melakukan pengecekan kesehatan, nantinya pasien yang memeriksakan diri akan diberikan informasi untuk pencegahannya dan bagaimana cara menurunkan kadar potensi bahaya dari tekanan darah tinggi,” ujarnya.
Untuk diketahui, hipertensi terjadi ketika tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.
“Masalahnya, hipertensi ini sekarang makin tidak mengenal tingkatan usia. Semua kalangan berpotensi alami tekanan darah tinggi,” katanya.
Saat ini, Dinkes Berau telah menerapkan arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI soal pengaktifan secara masif Posbindu dan Posyandu Lansia.
Dimana fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar rumah warga, memberikan pelayanan pengecekan kesehatan rutin setiap bulan.
“Itu sudah masif bergerak, tinggal masyarakat yang punya kesadaran akan kesehatan yang mau memeriksakan diri,” katanya.
Ia juga menekankan, usia produktif 15 sampai 59 tahun untuk lebih peduli terhadap kesehatan. Sebab, dalam usia tersebut memiliki peran penting dalam mengawal pertumbuhan dan pembangunan daerah.
Belum lagi pada usia matang. Setiap orang bertanggungjawab besar dalam menjamin keberlangsungan kehidupan dalam keluarga. Sehingga tidak boleh mengabaikan pengecekan kesehatan secara rutin.
“Kalau tidak sempat ke posbindu atau posyandu lansia, bisa memeriksakan diri ke dokter keluarga bagi peserta BPJS,” tandasnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Berau, Garna Sudarsono menyampaikan, berdasarkan data yang dihimpun sampai bulan Juni kemarin, jumlah penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi di Berau mencapai belasan ribu orang.
“Sampai saat ini kurang lebih lima persen warga Berau menderita hipertensi dari total jumlah penduduk di tahun 2023 mencapai 285.293 jiwa,” bebernya.
Ia menjelaskan, tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala. Tapi seiring waktu, jika tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan lanjutan seperti penyakit jantung dan stroke.
“Ini yang harus diwaspadai,” imbuhnya.
Hipertensi dapat diketahui dengan pemeriksaan secara rutin pada tekanan darah. Hal ini direkomendasikan untuk dilakukan setiap tahun oleh semua orang dewasa.
“Karena faktor risiko untuk alami hipertensi berbanding lurus dengan usia,” ujarnya.
Menurutnya, seseorang yang memiliki usia lebih tua, memiliki kemungkinan lebih besar untuk alami hipertensi. Selain itu, gangguan ini juga dapat terjadi pada anak-anak, yang biasanya disebabkan masalah pada ginjal atau jantung.
“Pengaruh gaya hidup yang buruk juga memiliki kemungkinan alami penyakit ini,” ungkapnya.
Ia pun menyarankan masyarakat melakukan pemeriksaan tekanan darah setiap tahunnya. Sebab, sangatlah penting untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan medis yang tepat dari dokter jika telah divonis mengidap hipertensi.
“Jadi memang dari diri sendiri dulu untuk menjaga kesehatan karena memang kelihatannya sepele hiprtensi ini, tetapi dampaknya bisa menjalar ke beberapa penyakit lainnya,” tuturnya.
Dirinya juga meminta masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten Berau, agar tidak menyepelekan kesehatan, karena itu sangat penting.
“Ini berlaku untuk semua kalangan, bukan hanya orang tua atau dewasa saja,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya gaya hidup sehat untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi. “Termasuk pola makan bergizi, berolahraga secara rutin, menjaga berat badan ideal, dan menghindari stres,” tambahnya.
Dengan upaya bersama, dari pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh pihak terkait, ia berharap dapat menurunkan angka penderita hipertensi di Berau dan mewujudkan masyarakat Berau yang lebih sehat.
“Kita harapkan, dengan upaya bersama dari semua pihak, angka penderita hipertensi di Berau ini bisa menurun,” pungkasnya. (adv/jun)