TANJUNG REDEB – Berdasarkan data Dinas Perkebunan Berau, produksi kelapa sawit di Kabupaten Berau mengalami peningkatan pada tahun 2022 dan 2023.
Kepala Dinas Perkebunan Berau, Lita Handini, mengatakan, produksi kelapa sawit di dua tahun belakangan mengalami peningkatan yang positif.
“Memang, tren usaha sawit di Kabupaten Berau termasuk yang lancar dan menjanjikan. Untuk tahun ini tidak terjadi penurunan, cenderung naik,” katanya, Kamis (4/4/2024).
Lita menjelaskan, kenaikan ini terjadi pada produksi tandan buah segar (TBS) ataupun produksi olahan turunannya, yaitu crude palm oil (CPO).
“Kami optimistis, seperti tahun-tahun berjalan akan menunjukkan tren positif peningkatan,” ujarnya.
Berdasarkan data, produksi TBS pada tahun 2022 berjumlah 2.514.017 ton. Angka tersebut naik sebesar 372.223 ton menjadi 2.886.240 ton di tahun 2023.
“Itu merupakan akumulasi hasil panen TBS selama setahun penuh. Jika dibandingkan tahun 2023, naik lebih dari 10 persen dibanding tahun 2022,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, pada olahan turunannya juga mengalami kenaikan produksi antara tahun ke tahun. Pada tahun 2022, produksi CPO mencapai 557.701 ton dan naik menjadi 610.330 ton pada tahun 2023.
“Itu dihitung total selama setahun penuh juga,” imbuhnya.
Diketahui, total luasan kebun sawit sendiri saat ini mencapai 151.386 hektare. Luasan tersebut, terdiri dari lahan produksi perusahaan besar sawit (PBS) maupun lahan swadaya masyarakat.
“Melihat tren tahun-tahun sebelumnya, luasan lahan sawit sendiri kerap mengalami peningkatan seiring naiknya jumlah produksi. Produksi sawit akan terus meningkat sepanjang harga masih bagus seperti saat ini,” pungkasnya. (adv/jun)