TANJUNG REDEB – Hingga saat ini masih ada beberapa daerah di Kabupaten Berau yang tergolong rawan pangan. Untuk itu, anggota Komisi II DPRD Berau, Sri Kumalasari meminta Pemkab Berau agar bisa menyusun program ketahanan pangan.
“Susun programnya dengan cermat. Kalaupun sudah ada, maka tinggal dievaluasi apakah program itu sudah efektif atau belum,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Dikatakan lebih lanjut, seharusnya pemerintah daerah tidak hanya melaksanakan pembangunan berupa fisik semata. Tetapi juga pada ketahanan pangan dengan baik melalui program-program yang benar.
“Masalah ketahanan pangan ini tidak bisa kita anggap enteng, perlu perhatian khusus lewat program-program yang tepat untuk menangani hal tersebut,” tegasnya.
Penanganan daerah rawan pangan sangat penting karena berdampak untuk masyarakat. Dirinya mencontohkan Kampung Semurut yang masuk sebagai wilayah rawan pangan, padahal kampung itu merupakan wilayah yang dikenal dengan area persawahannya.
“Bisa dicek program unggulan apa yang telah dicanangkan pemerintah untuk ketahanan pangan ini, rasanya tidak ada,” ujarnya.
Untuk itu, DPRD Berau kedepannya akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Berau serta instansi terkait, untuk merumuskan program-program unggulan yang tepat. Program ini akan langsung dikerjakan, baik program jangka panjang maupun jangka pendek.(adv/lya/jun)