KUTAI TIMUR – PT Subur Abadi Wana Agung (SAWA) secara konsisten berkontribusi dalam mewujudkan generasi sehat khususnya di sekitar perusahaan. Komitmen tersebut salah satunya melalui kerja sama penyelenggaraan Posyandu antara poliklinik kebun (Polibun) perusahaan dengan Puskesmas desa sekitar, guna meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat sekaligus mengurangi risiko stunting.
General Manager SAWA, Suhariono menjelaskan asupan gizi dan nutrisi yang cukup bagi ibu dan anak sejak dalam kandungan merupakan salah satu upaya dalam mengurangi faktor risiko stunting.
Karena itu, SAWA berinisiatif bekerja sama menyelenggarakan Posyandu dengan salah satu aktivitas utamanya yaitu memberikan nutirisi tambahan bagi ibu dan anak.
”Kerja sama penyelenggaraan Posyandu kami harapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat pada desa-desa sekitar perusahaan, terutama bagi ibu dan anak. Sekaligus sebagai wujud komitmen perusahaan mendukung aksi-aksi pemerintah dalam menekan prevalensi stunting,” ucap Suhariono.
Kerja sama Posyandu Polibun SAWA dengan Puskesmas dilakukan sejak awal 2023 di tiga desa, Desa Long Lees, Desa Long Nyelong, dan Desa Long Pejeng yang dilakukan setiap bulan.
Aktivitasnya meliputi pemeriksaan kesehatan sekaligus pemberian nutrisi tambahan bagi ibu hamil, menyusui, bayi, dan balita,pemberian vaksin dasar bagi anak, vitamin, hingga periksa USG kehamilan.
Tak hanya bagi para ibu, dan anak, Posyandu kerja sama ini juga menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan, hingga pemberian obat gratis pada masyarakat umum.
Suhariono menjelaskan, Polibun SAWA sejatinya juga terbuka bagi masyarakat sekitar, namun karena letaknya yang berada di kebun, masyarakat memiliki tantangan untuk mengaksesnya.
Karena itu, kerja sama penyelenggaraan Posyandu ini menjadi inisiatif dari perusahaan menjangkau lebih banyak masyarakat untuk memberikan layanan kesehatan secara komprehensif.
Ia menerangkan, Posyandu juga turut menyelenggarkaan penyuluhan kesehatan, dan sosial kepada masyarakat sekitar hingga ke sekolah-sekolah.
”Dalam setiap penyelenggaraan Posyandu, kami juga turut menggelar penyuluhan-penyuluhan kesehatan terkait perilaku hidup bersih, dan sehat, dan banyak lagi,” tuturnya .
”Karena kami yakin, generasi sehat perlu ditanam sejak dini tak hanya dari asupan gizi yang mencukupi, melainkan juga pola hidup, perilaku, hingga memiliki kehidupan sosial yang baik,” sambungnya.
Gizi dan nutrisi yang tercukupi sejak dini, ditambah mendorong ekosistem kehidupan sosial yang aman, nyaman, dan tentram merupakan faktor penting dalam mewujudkan generasi sehat. Sehingga penyelenggaraan Posyandu kerja sama SAWA dan desa-desa sekitarnya dapat menjadi faktor pendorong dalam membantu pembangunan manusia di Kalimantan Timur, terutama di Kabupaten Kutai Timur.(adv/jun)
