TANJUNG REDEB – Sekretaris Komisi III DPRD Berau, Muhammad Ichsan Rapi menyebut banyak proyek pembangunan yang terjadi di Kabupaten Berau hanya berfokus pada penyelesaian bukan realisasi hasil.
Menurut Daeng Iccang sapaan akrabnya mengatakan, selama ini persoalaan yang dilakukan, hanya dijadikan alasan suatu pekerjaan dengan dalih mendukung pengembangan sektor pariwisata.
Namun, kenyataan di lapangan, sektor pariwisata hanya jalan di tempat. Terbukti, pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Berau dan memberikan kontribusi sangat kecil terhadap perekonomian di Bumi Batiwakkal.
“Hal ini akan semakin tidak jelas jika hanya berbicara outcome yang merupakan dampak jangka pendek, tetapi harus pada impact yang merupakan jangka panjangnya,” katanya.
Kemudian, lanjut dia, seperti jalan usaha tani. Ia menilai, selalu menjadi kegiatan prioritas untuk dilaksanakan tiap tahunnya, tetapi hasil dari pertanian dan perkebunan masyarakat tidak mengalami peningkatan.
“Demikian dengan irigasi, banyak jaringan dibuat tetapi hasilnya tidak ada,” bebernya.
Belum lagi persoalan konstruksi jalan, lanjut dia, dibiarkan mangkrak begitu saja. Mulai dari segmen ring road bandara–Sungai Kelay dan Sungai Kelay – Mantaritip akibat tidak adanya jembatan di daerah tersebut.
“Intinya adalah salah penempatan modal atau aset pemerintah, akibat tidak adanya perencanaan secara komperensif dan holistik,” katanya.
Pekerjaan yang tersendat juga menurut Daeng Iccang sapaan akrabnya. Bisa segera diselesaikan, jangan sampai bangunan yang telah terbangun sebagian dibiarkan dan akhirnya mangkrak.
“Sesuaikan perencanaan. Kualitas dan kuantitasnya diperhatikan. Jangan hanya pandai membangun. Tapi tidak ada kejelasan kualitas bangunan,” tandasnya.(adv/ril/red)