TANJUNG REDEB – Barisan pemuda Berau membentuk Lingkaran Muda Amin (LIMA) untuk mengantarkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menjadi Presiden 2024.
Jejak awal relawan ini terbentuk berangkat diskusi warung kopi yang memandang bahwa anak muda, baik generasi milenial maupun gen Z harus terlibat aktif dalam pesta demokrasi. Terutama mewujudkan pasangan AMIN ke singgasana Presiden.
“Gagasan ini pun disambut baik beberapa anak muda yang satu visi dan misi. Sehingga terbentuklah lingkaran kecil yang berkumpul dan menyusun struktural relawan yang bernama LIMA,” ucap Koordinator Umum LIMA Berau, Desy Fitriansyah.
Desy menegaskan, relawan LIMA milik bersama dan membuka ruang untuk siapa saja untuk bergabung untuk mewujudkan pasangan AMIN menjadi pemimpin masa depan.
“Tentu mewujudkannya butuh keterlibatan anak muda terlibat secara aktif menentukan sikap pesta demokrasi yang riang gembira,” terangnya.
Kenapa anak muda harus memilih pasangan AMIN? Dia menyebut, kedua figur punya rekam jejak yang lurus. Ada delapan program kerja unggulan yang pro rakyat, serta membuka ruang seluas-luasnya bagi anak muda untuk berkarya. Salah satu program unggulannya, yakni mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak serta berbudaya.
Sudah waktunya anak muda membuka mata dan bangun dari tidur panjang melihat calon presiden Indonesia yang menjunjung tinggi dan menjamin setiap hak warga negara dalam berkarya dan mengembangkan potensi. Dan itu, sebut Desy, ada pada pasangan AMIN.
“Mari memilih secara objektif. Bukan karena rasa suka. Kita ingin Indonesia dipimpin manusia yang diakui negara luar. Yakni AMIN,” tandasnya. (ril/jun)