Tingkat Konsumsi Ikan di Kaltim Tidak Merata, Tertinggi Berau Terendah Kukar

Penulis:

Share

Ikan hasil tangkapan nelayan dibawa ke tempat penampungan ikan.
Ikan hasil tangkapan nelayan dibawa ke tempat penampungan ikan.

TANJUNG REDEB – Berdasarkan data sementara Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim, angka konsumsi ikan (AKI) di Kaltim pada tahun 2023 mencapai 58,51 kilogram per kapita per tahun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan AKI Nasional 2023 yang hanya mencapai 57,61 kilogram per kapita per tahun.

Angka konsumsi ikan di Kaltim tidak merata di setiap kabupaten dan kota. Berau menjadi daerah dengan AKI tertinggi, yaitu 70,20 kilogram per kapita per tahun. Diikuti oleh Kutai Barat dengan AKI 61,78 kilogram per kapita per tahun dan Bontang dengan AKI 60,62 kilogram per kapita per tahun.

Kemudian, dilanjut oleh Paser dengan AKI 59,79 kilogram per kapita per tahun, Mahakam Ulu memiliki AKI 59,42 kilogram per kapita per tahun. Tak jauh dari itu, Balikpapan mencapai AKI 57,57 kilogram per kapita per tahun. Setelahnya ada Kutai Timur yang pada 2023 lalu mencapai AKI sekira 56,78 kilogram per kapita per tahun.

Di sisi lain, Samarinda memiliki AKI terendah di Kaltim, yaitu 54,6 kilogram per kapita per tahun. Disusul oleh Penajam Paser Utara dengan AKI 54,76 kilogram per kapita per tahun dan Kutai Kartanegara (Kukar) dengan AKI 53,29 kilogram per kapita per tahun.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Berau Dahniar Ratnawati, mengungkapkan, pada tahun 2023, produksi perikanan di Kabupaten Berau naik dibanding tahun sebelumnya.  Berdasarkan data Dinas Perikanan (Diskan) Berau, tahun 2022 capaian total produksi perikanan sebesar 31.217,50 ton. Sedangkan tahun 2023 mencapai 33,475,47 ton.

“Peningkatan itu lantaran Berau memiliki wilayah perairan laut dan umum yang luas,” ungkap Dahniar, Rabu (13/6/2024).

Ia menjelaskan, untuk perikanan tangkap di Kabupaten Berau, selalu didominasi oleh perikanan tangkap laut dengan kontribusi sekitar 93 persen pada setiap tahunnya.

“luas wilayah perairan Kabupaten Berau sebesar 14.729,86 kilometer persegi atau 66 persen dari luas daratan Berau. Sehingga, potensi perikanan sangat besar di wilayah ini, terus meningkat dari tahun 2020 hingga saat ini,” jelasnya.

Dikatakannya, sumber produksi perikanan lainnya adalah hasil budidaya, yang juga mengalami kenaikan produksi sebesar 0,98 persen pada tahun 2022.

“Jenis budidaya tambak mendominasi dengan jumlah produksi mencapai 1.825,05 ton,” bebernya.

Menurutnya, tambak berkontribusi pada total produksi perikanan budidaya selama tiga tahun terakhir, berada pada rentang 75 hingga 77 persen.

Kecamatan Pulau Derawan masih menjadi wilayah sebagai pengelola usaha perikanan tertinggi di Kabupaten Berau sepanjang tahun 2023, baik itu budidaya ikan maupun penangkapan ikan di Kabupaten Berau.

“Untuk usaha perikanan di Pulau Derawan sebanyak 1.366 ton, budidaya ikan sebanyak 230 ton dan penangkapan ikan 1.137 ton selama tahun 2023,” pungkasnya. (adv/jun)

TAG:

Share

Berita Terkait

TRENDING

Berita Populer

PT. Media Kaltimtara Times. Media siber yang berbasis di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kekinian, informatif, dan inspiratif.

Copyright © 2024. Kata Times