BERAU, KATA TIMES – Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memegang peran yang signifikan bagi perkembangan daerah. Kontribusi sektor ini dinilai mampu menjadi tulang punggung perekonomian Kabupaten Berau.
Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi menyampaikan, kontribusi UMKM menjadi salah satu pilar dalam menjalankan mandat di bidang ekonomi. Dan memiliki peran utama dalam menciptakan lapangan kerja guna menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
“Di tengah tantangan ekonomi saat ini, UMKM jadi penyelamat ekonomi lokal. Dengan catatan, wajib didukung secara optimal oleh pemerintah,” ucapnya.
Di masa-masa sulit setelah krisis ekonomi dan pandemi, UMKM memainkan peran kunci dalam pemulihan ekonomi. Sektor tersebut dapat dengan cepat kembali beroperasi dan beradaptasi, serta memicu sektor-sektor ekonomi lainnya untuk bangkit.
Karena skala usaha mereka yang kecil, sebut Sumadi, UMKM cenderung lebih fleksibel menghadapi perubahan pasar. Pemulihan akan berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi dalam jangka panjang. Terutama mengurangi ketimpangan pendapatan di Berau.
“Sehingga UMKM tidak hanya dipandang sebagai penggerak ekonomi, tetapi juga sebagai alat pemerataan kesejahteraan,” terangnya.
“Mereka tidak hanya terpusat di daerah perkotaan saja, tapi tersebar ke seluruh pelosok daerah, termasuk di perkampungan. Itu memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah yang belum berkembang secara ekonomi,” sambungnya.
Untuk itu, Dia mendorong adanya sinergi antara pemerintah daerah, pelaku UMKM dan pihak swasta dalam mendukung pengembangan usaha kecil. Terutama mencakup akses permodalan, pelatihan, hingga pemasaran produk ke pasar yang lebih luas.
“Tak cukup sampai disitu. Mereka juga harus melek teknologi digital untuk mempermudah pemasaran dan memperluas jangkauan produk tanpa batas geografis,” tuturnya.
Oleh karena itu, Sumadi meminta pemerintah untuk mengalokasikan anggaran cukup besar untuk meramu program-program yang merangsang pengembangan UMKM, seperti peningkatan infrastruktur pendukung, pusat pelatihan dan pameran produk lokal.
“UMKM ini bisa dibilang investasi daerah, mereka menjadi pilar pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (adv)