Wow! Solar Subsidi Dipasok ke Tambang Batu Bara Ilegal

Share

Solar subsidi diduga dipasok ke penambang batu bara illegal yang menyebabkan kelangkaan dan antrean panjang di sejumlah SPBU di Kabupaten Berau.

TANJUNG REDEBAktivitas pertambangan tanpa izin (PETI) di Kabupaten Berau, diduga menggunakan solar bersubsidi dalam beroperasi. Kondisi itu menjadi salah satu dalang kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam setahun terakhir yang menyebabkan antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Seperti diungkapkan AI (43), penyuplai solar subsidi ke salah satu penambang batu bara, aktivitas penambangan emas hitam illegal menjadi cuan yang menggiurkan. Satu jeriken solar subsidi dibadrol Rp 250.000-270.000 dari harga normalnya sekira Rp 160.000. Dalam sehari dirinya bias mengirim 10-15 jeriken solar subsidi.

“Keuntungan terbesar jika langsung membeli solar subsidi ke SPBU. Tapi harus antre. Kalau beli sama teman (pengantre) harga Rp 210.000 per jeriken,” tuturnya.

Sebagian besar kendaraan untuk mengantre, ungkapnya, sudah dimodifikasi kapasitasnya tangki penyimpanan BBM. Pun sebagian pengantre menggunakan kendaraan pribadinya dengan menyusun jeriken di belakang kabin mobilnya.

“Kalau mengisi standar kendaraan capek ngantre. Makanya saya akali memberbesar tangki,” bebernya.

Namun diakuinya permintaan solar subsidi mulai berkurang seiring menurunnya intensitas kegiatan penambangan batu bara illegal di Berau. Meski, dirinya enggan menyebutkan kemana menyumplai BBM bersubsidi tersebut.

“Semua orang juga tahu dimana lokasinya,” tandasnya.

Pun serupa yang diutarakan mantan operator ekskavator tambang illegal yang enggan menyebutkan namanya, solar subsidi dipasok oleh penimbun menggunakan mobil pikap.

“Setiap hari ada yang mengantarkan solar ke lokasi (tambang). Ribet kalau langsung membeli ke SPBU,” katanya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Jody Rahman saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapps Masangger terkait dugaan aktivitsas penambangan illegal dan penyalagunaan BBM solar bersubsidi untuk aktivitas PETI belum memberikan tanggapan sampai berita ini diterbitkan. (iya/jun)

TAG:

Share

TRENDING

Berita Populer

Berita Lainnya

PT. Media Kaltimtara Times. Media siber yang berbasis di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kekinian, informatif, dan inspiratif.

Copyright © 2024. Kata Times